Aku, Kamu dan Kita


    Unires adalah asrama mahasiswa yang merupakan bagian dari keluarga besar Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, tempat dimana aku tinggal saat aku menginjakkan kaki di bangku perkuliahanku ditahun 2019. Bukan tempat untuk tinggal saja, tapi tempat dimana aku mendapatkan banyak pelajaran yang dibangku perkuliahan itu sendiri tidak ku dapatkan. Tempat dimana aku mendapatkan keluarga baru yang saling mengerti satu sama lain, yang memahami bagaimana sifat egoisku dan sikap kecuekkanku. Menjadi anggota unires adalah suatu kebanggaan bagiku, karena dari puluhan ribu mahasiswa yang kuliah di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta hanya ada kurang lebih empat ratus anggota atau mahasiswa yang dapat memasuki atau tinggal didalamnya. Satu gedung asrama putra dan dua gedung asrama putri. Seratus lima puluh dari asrama putra dan dua ratus lima puluh asrama putri.

 


    Sebelumnya memang aku tidak mengetahui apa itu unires setelah aku mencari tahu dan jawaban ketidaktahuanku itu terjawab aku sangat terkejut dan aku merasa penasaran dengan kegiatan-kegiatan yang ada di dalamnya. Aku bercerita kepada orang tuaku dan merekapun ternyata sudah mengetahui. Mereka berencana untuk menyuruhku untuk bisa tinggal di dalamnya. Akupun mengiyakan keinginan orang tuaku karena aku juga minat akan tinggal dan mengikuti kegiatan diasrama tersebut. 

    Setelah melakukan penjajagan al-qur’an syarat dari kampus untuk melakukan registrasi, aku melakukan survei ke unires dengan kedua orang tuaku. Beberapa bulan kemudian aku melakukan registrasi dikampus dan mendaftar ke unires. Aku membaca beberapa peraturan dan menurutku peraturan itu tidak seberat yang aku bayangkan dari pada pondok yang biasa aku dengar akan banyak peraturan yang sangat mengerikan. Bukannya aku meremehkan akan peraturan, tapi aku menganggap kalau peraturan seperti yang di unires ini sangatlah memahami akan kesibukan dan kondisi dari seorang mahasiswa. Setelah aku mendaftar ternyata sistem di unires one day one sarvis aku langsung memasuki ruang untuk tes dan aku langsung mengetahui kalau aku masuk dan bisa menjadi bagian keluarga unires. 

    Beberapa bulan kemudian tibalah saatnya aku untuk memulai kehidupan baru yaitu kehidupanku menjadi seorang mahasiswa yang tinggal di asrama mahasiswa tercinta. Satu minggu awal aku masuk asrama belum ada kegiatan apa-apa karena masih banyak residance yang belum datang. Residance adalah sebutan untuk mahasiswa yang tinggal diasrama mahasiswa atau unires. Satu persatu residance berdatangan dan beberapa minggu kemudian program atau kegiatan-kegiatan di asrama mulai di umumkan dan di jalankan. Awal program kita belum saling mengenal satu sama lain dan kita berusaha untuk mengenalnya satu persatu. Seiring berjalan waktu kita saling mengenal satu sama lain. Kitapun menjadi sebuah keluarga yang paling terdekat sejak saat kita masuk ke unires.

    Banyak program yang sangat bermanfaat menurutku salah satunya ada kultum dalam berbahasa indonesia dan bahasa inggris. Karena dengan adanya program ini kita dapat melatih mental dan berlatih untuk terbiasa ngomong di depan khalayak ramai. Dalam berbahasa sehari-hari pun kita diwajibkan untuk berbahasa inggris untuk hari senin sampai jum’at. Nah, dengan adanya pembisaan untuk berbahasa inggris, kita dapat lebih banyak belajar tanpa kita sadari. Sedangkan untuk hari sabtu dan ahad kita bebas dalam berbahasa dengan bahasa indonesia ataupun bahasa daerah masing-masing, mungkin agar kita tidak lupa dengan bahasa asli kita. Pembiasaan lain yang menurutku nggak kalah manfaatnya yaitu sholat tahajut berjama’ah dalam satu minggu dua kali. Kegiatan tersebut dilakukan setiap lantai di gedung masing-masing. Program yang lain yang ada di unires diantaranya ada tafkhim, tahfidz, bahasa inggris[materi], coversation[prakteknya], dan mentoring.

    Banyak sekali manfaat yang dapat kita ambil dari program-program yang ada di unires. Dengan catatan jika kita memanfaatkannya dengan baik. Akan tetapi jika kita membuat kegiatan ini atau program yang kita dapatkan diasrama menjadi sebuah beban untuk kita, maka kita akan terus merasa kesulitan karena fikiran dari diri kita sendiri. Terimaksih untuk kampusku tercinta. Kampus UMY yang telah menghadirkan asrama yang begitu nyaman bagiku dan seluruh penghuni didalamnya. Selamat Milad yang ke 40 semoga kedepannya UMY semakin maju dan bisa tercapai semua visi misinya. 


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Semoga...